FIRMAN Allah SWT:
“Dan bersama dengan Yusuf masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda.”
(Yusuf: 36)
“Dan bersama dengan Yusuf masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda.”
(Yusuf: 36)
Dua orang yang masuk ke dalam penjara tersebut, adalah tukang
beri minum raja dan tukang masak raja. Sedangkan ketika itu yang menjadi raja
iaitu “Royyaan.”
Sebab dimasukkan kedua orang pemuda ke dalam penjara adalah
kerana kedua pemuda tersebut telah menerima rasuah daripada raja Rom dengan
tugas memberi racun dalam makanan dan minuman raja Royyaan.
Tukang masak menerima rasuah tersebut. Sementara itu tukang memberi air raja menolak tawaran raja Rom, dan melaporkan kepada raja tentang pengkhianatan yang dilakukan oleh tukang masak. Namun tukang memberi air juga dimasukkan ke dalam penjara bersama dengan tukang masak tadi.
Mereka berada di penjara lebih kurang selama tiga hari. Di
dalam penjara, mereka berdua melihat Nabi Yusuf as suka membuat penilaian
tentang mimpi. Untuk mencuba kebenaran tafsiran atau penilaian Yusuf as mereka
mengatakan seakan akan mereka bermimpi, padahal sesungguhnya mereka hanya
berbohong.
Sebahagian ulamak mengatakan bahawa tukang memberi minum raja
memang betul-betul bermimpi sedangkan tukang masak tidak bermimpi sama sekali.
Tukang memberi minum raja berkata: “Aku bermimpi seakan-akan melihat ada tiga
buah bekas atau mangkuk dari emas, aku memerah anggur dan memasukkan ke dalam
bekas itu. Lalu aku buat khamar dan aku berikan kepada raja Royyaan.
Tukang masak raja berkata pula: “Aku bermimpi seakan akan
diriku sedang memikul satu bakul roti di atas kepalaku, dan burung-burung
memakan roti tersebut.”
Kemudian Nabi Yusuf as meramal mimpi keduanya. Beliau berkata:
“Wahai kedua temanku, adapun salah seorang di antara kamu akan memberikan
minuman untuk tuannya dengan khamar, adapun yang seorang lagi ia akan di
salib.”
Setelah Nabi Yusuf as selesai meramalkan mimpi mereka, berkata
salah seorang di antara mereka: “Sesungguhnya saya tidak bermimpi.’ Maka Nabi
Yusuf menjawab: “Telahku ramal mimpimu dan bahkan telah ditetapkan oleh Allah
SWT.
Firman Allah SWT maksudnya:
“Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya kepadaku.”
(Yusuf: 41)
“Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya kepadaku.”
(Yusuf: 41)
Tidak beberapa lama setelah itu, maka pegawai-pegawai raja
membawa tukang masak tersebut, kemudian mereka salib. Setelah tukang masak
tersebut disalib, maka tinggallah tukang memberi minum raja di penjara selama
tiga hari. Kemudian datang utusan raja membawanya keluar dari dalam penjara, dia
diberi pakaian indah, lalu dibawa kepada raja dengan segala
kehormatan.
Ketika tukang memberi minum raja tersebut keluar, Nabi Yusuf
sempat berkata: “Jelaskanlah keadaanku ini kepada tuanmu.” KetikaYusuf berkata
demikian, maka gunung-ganang pun bergoncang dan turunlah Jibril as serta
berkata:
“Wahai Yusuf sesungguhnya Allah SWT bertanya kepadamu:
Siapakah yang menjadikan rasa cinta di dalam hati Ya’kub terhadapmu? Yusuf
menjawab; “Tuhanku”. Jibril bertanya: Siapakah yang menyelamatkan dirimu dari
tipu daya saudara-saudaramu? Yusuf menjawab; Tuhanku. Siapakah yang telah
memeliharamu di dalam perigi? Yusuf menjawab; Tuhanku. Siapakah yang menjadikan
rasa suka Zulaikha terhadapmu? Yusuf menjawab; Tuhanku. Kemudian Jibril
bertanya: Siapa pula yang telah menyelamatkan dirimu dari tipu daya Zulaikha?
Yusuf menjawab; Tuhanku.”
Selanjutnya Jibril berkata: “Wahai Yusuf, sesungguhnya Allah
SWT telah membuat kebaikan ini untukmu. Maka di manakah engkau melihat tidak
mempunyai Allah, sehingga engkau meminta pertolongan kepada yang lain? Wahai
Yusuf, dulu datukmu Ibrahim as tidak mahu meminta tolong kepada Jibril ketika ia
akan dilemparkan ke dalam api oleh Namruz. Ketika itu aku berkata kepadanya:
“Apakah engkau memerlukan pertolongan wahai Ibrahim? Kemudian Ibrahim menjawab:
Kepadamu, aku tidak meminta pertolongan.”
Begitu pula datukmu Ismail, ia tidak meminta pertolongan apa
pun kepada ayahnya Ibrahim, ketika ia akan dikorbankan. Namun ia hanya berkata:
“Insya Allah engkau akan memperolehi aku termasuk golongan orang-orang yang
sabar.”
“Tetapi engkau wahai Yusuf baru sahaja tiga hari berada di
dalam penjara, sudah tidak sabar, sehingga engkau minta pertolongan kepada
raja.”
Maka bersujudlah Nabi Yusuf as. kepada Allah SWT, dan menangis
selama empat puluh hari. “YaAllah, demi kehormatan datukku Ibrahim as dan Ismail
as dan Ishak as serta demi ayahku Ya’kub as kasihanilah aku dan ampunkanlah
kesalahanku.”
Maka turunlah Jibrail as menemui Nabi Yusuf as dan
berkata:
“Sesungguhnya Allah SWT berfirman: “Aku telah memaafkanmu,
akan tetapi Allah beri engkau hukuman dengan tinggal di dalam penjara selama
tujuh tahun lagi.”
Comments
Post a Comment