Sintesis hati dua puluh hari, perkongsian bermakna menjentik hati, dari sahabat sahabat tercinta, di kejauhan tapi dekat di jiwa, pelbagai gaya bahasa, bermacam ragam kosa kata, mencerna prosa dan frasa, berbagai bagai ungkapan tercipta,Bahasa penjajah,bahasa ibunda,semuanya digarap indah,sarat dengan risalah... ada diceduk terus, ada diadaptasi, ada lahir dari hati nurani, ada jua yang berijazah terbaik dari jalanan,semuanya punyai satu matlamat..untuk saling ingat memperingati..itu pasti. Tatkala ditelaah garapan utusan utusan, seberat berat persoalan taqwa hingga ke kuih pelita pun dianalogi, agar semua kita sedar akan diri yang penuh noda dan dosa, yg jauh dari rahmatNya...wahai sahabatku, jadikan madrasah ramadhan ..suatu pentarbiahan hati..satu perjuangan memerangi nafsu, mungkin penderaan tapi yakinlah ia indah usai berlalunya tautan Al mubarak, percayalah ia antara senjata ampuh 'tuk hadapi bulan bulan mendatang yg mungkin tidak sehebat barakahnya laksana Ramadhan Kareem, sahabat yang dimuliakan, harapnya kita bukan hamba Ramadhan, apatah lagi hamba syaitan, dlm mencari jalan dan haluan, menelusuri denai kehidupan yg entah bila penghujungnya..sahabatku sekalian..mungkin ini Ramadhan terakhirku dan juga kalian..janganlah tersia pahala..janganlah tersisa dosa..moga diterima amal kebajikan..moga dimakbul doa dan harapan....ini bukanlah madah sang pujangga, atau jauh sekali kata bicara murabbi mulia..ia sekadar sintesis hatiku yang kedua puluh hari..
- Faisal Abdullah -
Comments
Post a Comment